Pages

Rabu, 11 April 2012

Membuat Style Midi untuk Keyboard Yamaha PSR

Saya mengharapkan kepada rekan-rekan netter yang juga hobi musik mampu membuat style yamaha dengan mudah.

TAHAPAN MEMBUAT STYLE ADALAH SEBAGAI BERIKUT:

1. Dari menu kita buka Windows - Style atau File - Create Style sehingga terbentuk gambar seperti ini :




2.Kemudian kita ambil MIDI yang akan kita buat Style-nya dengan mengklik Load dalam MIDI File :



3. Setelah kita pilih MIDI-nya maka selanjutnya kita buat bagian-bagiannya, kita ambil contoh untuk MAIN A sebagai dasar permulaannya. Perhatikan default untuk Length pasti akan tertera 2 bar, sebaiknya kita ganti dengan nilai 1 karena 1 bar relatif lebih fleksibel.



4. Dari Main A tersebut akan kita buat data-datanya berupa not, control data dsb dengan cara klik pada [Paste] dalam kotak MIDI FILE sehingga muncul gambar di bawah ini, perhatikan bahwa terdapat pada Transposition adalah defaultnya Chord, ini artinya OMB akan secara otomatis menyesuaikan dengan Chord yang akan kita buat. Sehubungan dengan pengalaman penulis yang sering kali mencoba dengan cara ini tapi hasilnya tidak memuaskan atau banyak gagalnya sehingga sebaiknya agar lebih pasti kita akan menggunakan Bypass yang berarti bahwa semua data yang kita [Paste] adalah murni dan kita harus mengeditnya langsung tiap event yang ada.

Perhatikan pula Kotak From Thru yang artinya mulai sampai dengan jumlah bar midi yang akan dipenggal dari File MIDI (cara untuk mengetahui adalah Tekan Audition untuk mendengarkannya) ini perlu diperhitungkan pada Bagian Main/Fill In karena efektifitas kita buat akan mempengaruhi jika kita salah memilih. Dan yang lebih penting semua variable ini harus kita coba-coba sehingga kita mendapatkan cara yang lebih praktis dengan hasil yang maksimal.



5. Setelah [OKE] akan masuk dalam gridline edit style seperti gambar pertama di bawah ini. Kemudian klik 2 X pada Events sehingga kita mendapatkan data not seperti dalam gambar kedua.

Dari sini kita baru dapat mengolahnya. Usahakan kunci dasarnya adalah Cmaj7 sehingga patokan kita adalah C-E-G-B-D. Perhatikan pada gambar dengan teliti maka kita akan mengetahui bahwa MIDI tersebut pada posisi kunci pada G. Bisa juga kita cari dari Channe yang diletakan untuk Bass!!!

Ada dua cara untuk merubahnya yaitu:

a. Transpose pada Menu Track
Semua channel harus kita transpose ke C (kecuali Channel 10 - Drum) setelah itu edit hasil yang sudah ditranpose tersebut dan sesuaikan dengan patokan kunci CMaj7.
b. Edit langsung satu persatu.
Caranya adalah dengan mengubah langsung satu persatu dalam Edit Event. (Misalnya pada posisi Kunci G maka D->G, B->E dan G->C jika ada diluar dari Nada tersebut seperti F# maka usahakan kita ubah dalam posisi CMaj7 terdekat). Tolong perhatikan Velocity yang berarti kerasnya not dan Duration berarti lamanya not dimainkan.
Patokan kunci yang ada dalam MIDI File, biasanya diketahui dari Bass yang dimainkan.

Gambar 1



Gambar 2



6. Terakhir kita rubah pada Transpose type yaitu dari Bypass ke Chord atau Bass atau Melodi. Pekerjaan ini diulang beberapa kali pada Track yang ada isinya kecuali Track yang ada Channel 10 karena peruntukan Drum.




Catatan tambahan:

Kadangkala ketika kita paste destination channel tidak sesuai dengan batasan Keyboard Yamaha (Channel 9 sd 16), Oleh karena itu kita siasati dengan mengambil dahulu bagian pertama dalah Intro A/B/C. Setelah itu kita dengarkan dahulu (Audition) pada saat permainan melodi tengah yang teramai menggunakan alat musiknya. Setelah kita mengetahui baru kita ambil bagiab barnya. Kemudian kita edit masing-masing channel ke Channel 9 sd 16. Jika berlebih kita kurangi channelnya dengan meng-Kill yang kemudian saat di Paste jangan di contreng Track/Channel yang tidak diharapkan atau yang kosong. Perlu diketahui jika MIDI file juga terdapat memainkan instrumentnya yang biasanya di track 1 atau 4, maka jangan dicontreng pula track tersebut.

Dalam membuat Style kadang-kadang kita bosan karena dibutuhkan ketekunan dan kesabaran dalam mengedit Event Data maka untuk mendapatkan hasil yang maksimal dibutuhkan latihan sehingga kita dapat mengetahui cara yang tercepat.

Perlu diketahui jika kata orang bahwa untuk membuat style di keyboard yamaha butuh waktu berhari-hari namun bagi penulis jika File MIDI-nya sudah tersedia waktu yang dibutuhkan hanya dalam tempo kurang dari 2 jam.
Salah satu caranya MIDI file yang telah di dapat di Transpose dahulu menggunakan Cake Walk dalam Kunci C / Am setelah itu baru diolah menggunakan OMB.
Untuk MIDI lagu-lagu baru kadang-kadang dapat kita buat dengan meneruskan File MIDI demo dengan menggunakan Cakewalk. Disini tugas kita adalah meneruskan kebutuhan Rythm dan variasinya untuk dapat dijadikan Main/Fill In dalam keyboard kita.

Oke...... Selamat berkarya ..............


Catatan tambahan :

Dalam blog beliau juga terdapat cara lain untuk membuat style, alangkah baiknya jika untuk menambah pengetahuan kita untuk dapat memahami cara yang lain.



Variable-variable dalam Editing Style Yamaha



Part Selected
Part selected adalah bagian-bagian yang akan kita buat yang terdiri dari Intro A-C, Main A-D, Fill In A-D, Ending A-C. A-D tergantung dari keyboard yang kita punyai jika menggunakan PSR-3000 ke atas maka semua dapat dimainkan namun jika PSR-640 cuma dapat Intro B dan Ending B. Demikian pula jika menggunakan E-413 atau PSR-450 akan berbeda pula.

Track Vs Channel
Dalam melakukan perekaman dalam file MIDI kita harus membedakan Track (istilah kita jalur) dengan Channel (saluran). Karena seperti kita ketahui bahwa Channel telah ditentukan oleh Yamaha dimana Channel 10 hanya untuk drum, Channel 9 Sub Drum dan 11 sd 16 untuk Bass, Phrase dll.

Sources Chord
Source Chord adalah sumber dasar chord yang akan dimainkan dan type apa yang digunakan.
Misalnya : CMaj7 berarti bahwa bisa empat tuts keyboard kita bisa dimainkan jadi Keyboard pun dapat mengenal C7, Sus dll.

Lower Note, Higher Note
Perekaman not dalam file style kita dapat dimainkan pada range yang telah ditentukan.
Misalnya: kita merekam untuk Bass adalah C3. Low Note G2 High Note F#3 jadi jika kita menekan kord F maka yang akan di bunyikan adalah not F3 bukan F2.

Transpose Type
Transpose type yang terpenting adalah terdiri dari:
1. Bypass : Apapun kita menggunakan menekan kunci kord nadanya akan sama
ini digunakan untuk Drum atau melodi intro.
2. Melody : Kunci kord menentukan tinggi rendahnya nada yang akan kita gunakan.
3. Chord : Sama seperti Melodi ini murni kord untuk string, organ dll.
4. Bass : Sama seperti Melodi cuma digunakan untuk Bass

Chord Mute
Chord mute digunakan untuk kepentingan tertentu dan biasanya dapat merubah jika kord-kord yang kita pilih untuk tidak dibunyikan misalnya: bila Kord Minor (Am, Em dst) suara gendangnya dihilangkan sehingga ada kesan syahdu.

Miscellaneous Parameter
Ini biasanya juga dipergunakan untuk mengenali antara drum atau yang lainnya.

Event
Event adalah kumpulan data-data note (C sd B) dan control lainnya(alat musik, volume, chorus dll) dalam memainkan file style yamaha

Control Data
Secara garis besar sebenarnya dalam event dapat hanya memasukan data note saja jika dalam Control Data telah diisi dengan maksudnya.


Karakteristik Style Yamaha

FORMAT STYLE
Format dasar file style yamaha adalah MIDI dengan format 0 hanya saja ekstension filenya bukan MID tetapi STY. Sehingga dapat pula kita buka dengan Software untuk mengedit file MIDI seperti Calkwalk, MTPro, Cubase dll. Perlu diingat jika dibuka, ketika akan diopen nama file ketik *.*, sehingga semua file terbuka. Kemudian jangan di Save maupun Save As karena file STY ada kekhususnya. Jika dipaksakan paling mungkin kita edit dengan CASM Edit. (Penulis tidak dapat menjamin hasil file Save-nya akan berjalan dengan bagus)

PEMBAGIAN CHANNEL DALAM STYLE
Seperti kita ketahui dalam Style Yamaha tiap chanel sudah terbagi-bagi yang diperuntukan alat musik yang dimainkan. Dapat dijelaskan sebagai berikut:
Channel 9 : Sub Drum atau dapat digunakan alat musik yang lain
Channel 10 : Drum
Channel 11 : Bass
Channel 12 - 16 : Alat musik yang lain termasuk jika ada melodi tambahan
Sebenarnya kecuali Channel 10 (drum) semuanya fleksibel. Pembagian diperuntukkan memudahkan dalam membuat style dari Scrap (Buat satu Channel per Channel bukan memotong dari MIDI song).

Batasan Ukuran Bar dalam Style
Dalam file style yang biasa dimainkan itu terdiri dari Intro/Main/Fill In/Ending yang dibatasi dengan ukuran Bar (Kotak Birama). Batasan Bar yang biasa digunakan adalah sebagai berikut:
Intro : Dapat panjang (Penulis pernah membuat sebanyak 32 Bar)
Main : 8 Bar
Fill In : 1 Bar
Ending : Seperti Intro
Hal ini perlu kita ketahui untuk menentukan potongan File MIDI yang akan kita Konvert menjadi File Style.

Gambaran Umum MIDI



Keperluan untuk membuat style song Yamaha:
1. Komputer minimal Pentium I
2. System operasi Windows 95 ke atas
3. Sound Card (dianjurkan Sound Card Yamaha)
4. Software yang digunakan adalah One Man Band (OMB)
5. Kabel Midi (Optional)

dasar pemikiran MIDI File sebagai bahasa universal untuk Musik.
Sebelum kita membuat style song, sedikitnya kita harus tahu midi itu apa?

Dalam era digital ini, semua bentuk perangkat elektronika semuanya sudah mengarah kepada digital, tidak terkecuali Musik. Digitalisasi adalah bentuk pengkodean yang dapat dibaca oleh mesin untuk memberikan perintah tertentu. Karena listrik yang dimengerti cuma keadaan nyala atau tidak (on/of) maka kode yang dapat diterjemahkan adalah 1 (on) atau 0(off). Karena itu maka untuk menterjemahkan huruf a dalam komputer sesuai dengan Standar ASCII adalah urutan kode no. 65 yang oleh bahasa mesin adalah 1000001

Kembali ke MIDI file, dalam musik pun demikian pula seperti menterjemahkan bunyi yang dikeluarkan. Adapun yang paling dominan untuk menterjemahkannya adalah antara lain not, alat musiknya, panjang pendeknya, efek suara (reverb, chorus, dll).

Keuntungan dalam menggunakan MIDI seperti yang saya sadur dari http://www.pelopor.com/cdtutorial.html adalah sebagai berikut:
Praktis, Hemat dan Bermanfaat untuk Berbagai Aplikasi:
1. Instrument Musik Keyboard, Clavinova, Organ.
MIDI files dapat dimainkan kembali sebagai lagu lengkap hanya dengan menggunakan media disket, di masukkan ke “disk drive” yang terpasang di setiap instrument musik.
2. Komputer.
MIDI files dapat dimainkan kembali sebagai lagu lengkap dengan menggunakan program sequencer + Software Synhtesizer, Windows Media Player yang sudah terpasang dalam Sistim Operasi Windows atau program WinAmp yang populer untuk memainkan file MP3.
3.Telepon Selular.
MIDI files dapat dijadikan Nada Dering Polyphonic atau dapat dikirim ke setiap Telepon Selular/ HP dengan menggunakan fasilitas MMS (Multimedia Messaging Service).
4. Printer.
MIDI files dapat dicetak menggunakan printer dalam bentuk not balok untuk dijadikan partitur musik atau dokumentasi musik tertulis yang dapat dimainkan oleh setiap orang yang mengerti not balok.

Dalam komputer terdapat banyak software yang dapat berinteraktif dengan user tanpa harus tahu bagaimana komputer menterjemahkan kode-kode tersebut. Buku-buku panduannya pun telah banyak beredar di pasaran kita. Beberapa software yang penulis tahu adalah sebagai berikut:
1. Membuat dan editing musik(MIDI).
Calkwalk, MTPro, Cooledit, dsb.
2. Membuat dan editing style musik.
Styler Universal, One Man Band, Performance, Band in Box, dsb.
3. Player
Van Basco Karaoke, Karaoke Player, Winamp dsb.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Thanks ilmunya...sangat bermanfaat

UCOKMONALISA mengatakan...

terima kasih mohon izin gunakan or etc

Posting Komentar